Menggunakan MacBook dan Windows: Mana yang Lebih Nyaman?

Perdebatan antara pengguna MacBook dan Windows sepertinya tidak akan pernah berakhir. Ada yang bilang Windows rajanya fleksibilitas, ada juga yang bilang MacBook adalah standar kenyamanan kerja.

Sebagai seseorang yang menjalani hari-hari dengan coding dan editing video, saya sudah sering mendapatkan pertanyaan: “Mending beli laptop Windows spek dewa atau MacBook?”

Jawabannya tentu tergantung kebutuhan. Tapi jika kamu bertanya mana yang lebih nyaman untuk produktivitas sehari-hari, jawaban saya saat ini tegas: MacBook.

Kenapa saya lebih memilih ekosistem Apple ini? Berikut alasan saya berdasarkan pengalaman pribadi.

1. Coding: Surga bagi Developer

Bagi saya yang sering berurusan dengan baris kode, MacBook menawarkan lingkungan yang jauh lebih stabil.

  • UNIX-Based: macOS dibangun di atas UNIX. Ini membuat penggunaan Terminal terasa sangat natural dan powerful. Perintah-perintah yang biasa digunakan di server (Linux) berjalan mulus di sini.
  • Environment Setup: Menginstal tools untuk development rasanya lebih “sat-set”. Jarang sekali saya mengalami drama driver atau konfigurasi rumit yang sering saya temui di Windows (meskipun Windows sekarang sudah punya WSL, rasanya tetap beda dengan native).

Singkatnya, di Mac, saya menghabiskan waktu untuk coding, bukan untuk memperbaiki error pada sistem operasi.

2. Video Editing: Performa Tanpa Drama

Selain coding, saya juga aktif melakukan editing video. Di sinilah terasa perbedaan paling mencolok, terutama sejak Apple merilis chip M-series (M1/M2/M3).

  • Manajemen Daya & Suhu: Di laptop Windows lama saya, merender video 4K membuat kipas berbunyi seperti pesawat mau lepas landas. Di MacBook? Hening. Suhunya pun sangat terjaga.
  • Kecepatan: Timeline saat mengedit video terasa sangat smooth. Tidak ada lag yang mengganggu flow kreativitas. Warnanya pun (Color Accuracy) di layar Retina Display sangat memanjakan mata dan akurat, hal yang krusial bagi editor.

3. Kenyamanan “Printilan” Sehari-hari

Seringkali, hal-hal kecil yang membuat kita betah.

  • Trackpad Juara: Harus diakui, belum ada laptop Windows yang bisa menyaingi kenyamanan Trackpad MacBook. Gesturnya sangat presisi sampai-sampai saya sering lupa membawa mouse saat bepergian.
  • Baterai Tahan Lama: Saya bisa membawa MacBook ke kafe dari pagi sampai sore tanpa panik mencari colokan listrik. Efisiensi dayanya bisa dibilang luar biasa.
  • Sleep & Wake: Buka layar, langsung nyala. Tidak perlu menunggu loading. Rasanya seperti menyalakan HP, selalu siap kapan saja.

Kapan Windows Lebih Unggul?

Tentu saja, bukan berarti Windows itu buruk. Windows tetap juara jika kamu adalah seorang Gamer (MacBook sangat terbatas untuk game berat) atau jika kamu bekerja di lingkungan korporat yang mewajibkan aplikasi .exe spesifik yang tidak ada di Mac.